Ini terjadi karena manusia sudah menemukan semua ide dasar yang membuat kehidupan berjalan.
Menurut Simonton, ini terjadi karena manusia sudah menemukan semua ide dasar yang membuat kehidupan berjalan. Inovasi baru apa pun, hanya akan menambah sedikit dari pengetahuan yang sudah ada.
World-Telegram
"Saya mendedikasikan tiga dekade untuk mempelajari (orang) jenius secara ilmiah, level tertinggi dalam kreativitas sains," ujar Simonton yang hasil studinya dipublikasikan dalam jurnal Nature dan dilansir, Kamis (31/1). "Namun, fenomena yang saya selidiki mungkin benar-benar tidak ada lagi."
Ditakutkannya, kehilangan jenius yang menawarkan cara pandang baru, akan membuat manusia mandek dan gagal mencapai standar tertentu. Hal ini terlihat dalam studinya yang menunjukkan sejak zaman Einstein (penemu teori relativitas E=mc2), tidak ada lagi seseorang yang besar dalam bidangnya.
Sedangkan sains modern, yang seharusnya mempermudah, malah membuat masalah kian pelik. Peneliti kini juga didorong untuk bekerja sama dalam tim dibanding berusaha sendiri.
Peneliti cerdas, ujar Simonton, menghasilkan penemuan dan ide sains yang orisinil dan berguna. "Tapi, peneliti jenius menawarkan ide yang orisinil, berguna, dan mengejutkan," tambah Simonton.
(Zika Zakiya. Sumber: Phys.org, Irish Time)
(Zika Zakiya. Sumber: Phys.org, Irish Time)