10 Mitos yang tidak seharusnya kita percaya tentang luar angkasa

Terbaru, kita di akhir tahun kemarin baru saja disuguhkan film Hollywood tentang perjalanan luar angkasa, Interstellar. Film yang dibuat oleh Christopher Nolan ini digadang-gadang akan menjadi film Fiksi Ilmiah terbaik di 2014. Christopher Nolan dibantu dengan Kip Tohrne membuat penggambaran alam semesta yang cukup canggih sehingga memungkinkan secara fisis seseorang dapat melintasi keluar Galaxy.
Sebelum ini juga banyak kita temui film fiksi ilmiah yang membuat miskonsepsi dalam sains. Berikut 10 Mitos yang tidak perlu kita percaya tentang Luar Angkasa menurut i fucking love Science

1. Kita Meledak di Luar Angkasa

Perbedaan tekanan udara di Luar angkasa dan Bumi menjadi pendasaran para pembuat film, sineas, menunjukkan manusia meledak bila berada di luar atmosfer saat tidak memakai baju pengaman. Hal ini tidak sepenuhnya benar, Manusia bisa survive berada di luar angkasa selama setengah menit tanpa terluka. Meskipun bukan waktu yang lama, tetapi ini bukan kematian yang instan, paling tidak kita akan mati karena kehabisan oksigen.

2. Venus dan Bumi Identik

Venus seringkali dideskripsikan sebagai kembaran Bumi. Kenyataannya adalah, kita belum benar-benar tahu Venus seperti apa. Ide ini muncul ketika kita mengamati atmosfer venus yang sangat tebal. Bagaimanapun juga, kita tidak bisa menyamakan sebelum kita benar-benar tahu isi dari planet Venus.

3. Matahari adalah Bola Api

Sebenarnya, matahari itu menyala tidak terbakar. Meski bagi beberapa orang ini sama saja, tetapi panas yang dihasilkan oleh Matahari berasal dari reaksi nuklir, bukan reaksi kimia yang membakar permukaan Matahari.

4. Matahari berwarna kuning

Matahari sebenarnya memiliki warna mendekati putih. Warna kuning muncul karena atmosfer bumi menyerap warna kuning sehingga seolah matahari berwarna kuning. Hal ini didukung oleh astronom NASA yang memberi warna kuning pada Matahari sebagai pembeda dengan benda langit yang lain. Warna Matahari sebenarnya adalah Putih.

Warna bintang bisa kita tentukan melalui suhu di permukaan. Misal bintang paling panas memiliki suhu 10000 K berwarna biru. Matahari bersuhu 5600 K memiliki warna kuning, dan ada beberapa bintang berwarna merah yang memiliki suhu rendah berkisar 3000 K.

5. Bumi lebih dekat Matahari saat musim panas.
Sepintas, logika ini masuk akal. Namun ide ini muncul karena kesalah pahaman penyebab perubahan musim. Penyebab perubahan musim bukan perubahan posisi bumi di perihelion-aphelion, melainkan pada kemiringan Bumi. Saat sumbu Bumi belahan utara condong ke Matahari, maka akan terjadi musim panas dan sebaliknya Musim dingin.

6. Bulan memiliki sisi gelap

Bulan memiliki sisi gelap memang benar adanya bila pengamatan dilakukan di permukaan Bumi. Namun tidak untuk permukaan matahari. Bulan memiliki sisi gelap di permukaan bumi karena putaran rotasi bumi sama dengan putaran revolusi bulan yang mengakibatkan seolah-olah bulan selalu menghadapkan sisi yang sama pada permukaan bumi.

7. Kita bisa mendengar suara di Luar Angkasa

Film selalu menampilkan ledakan atau suara tembakan yang dramatis sehingga kita bisa merasakan drama di luar angkasa. Padahal suara membutuhkan medium untuk merambat. Entah itu GEM atau medium yang lain. Astronot menggunakan radio sebagai alat komunikasi ke sesama awak, sehingga tidak mungkin terdengar suara ledakan bintang ketika di luar Angkasa.

8. Kita tidak bisa melewati sabuk asteroid

bermula dari Star Wars, Han Solo yang menunjukkan kita kalau dia adalah pilot "Badass" dengan melewati sabuk asteroid yang mana kemungkinan melewatinya hampir nol persen. Namun itu tidak sepenuhnya benar, kita amati sabuk asteroid di tata surya kita. memiliki jutaan benda langit yang menunjukkan ukuran dan kualitas benda langit tersebut mengorbit sabuk. Benda terbesar di sabuk adalah Ceres dengan diameter 950 km. Jarak antara ceres dengan benda yang cukup besar memiliki jarak ribuan mil sehingga kesempatan menabarak di sabuk tersebut adalah 1:1,000,000,000. 

9. kamu bisa melihat tembok besar china di luar angkasa

Hal yang tidak mungkin dan benar-benar lelucon

10. NASA menghabiskan seperempat Budget negara.

Sebenarnya, Nasa hanya mendapatkan 0,5% budjet dari Negara. Dana yang besar didapatkan hanya saat mengalami perlombaan dengan soviet yang budjet maksimalnya adalah 4,4 %. Rata-rata dana yang diterima hanyalah sekitar 0,5% sampai 1% dari Anggaran Negara.

Latest