(Foto: HowItWorksDaily)
CALIFORNIA – Mungkin sebagaian besar orang sudah pernah mendengar apa itu kecepatan terminal. Namun, bagi yang belum pernah mendengar, kecepatan terminal adalah kecepatan konstan yang dicapai dengan objek yang terjun secara bebas melalui gas (misal udara) atau cairan.
Dilansir HowItWorksDaily, Senin (29/4/2013), kecepatan terminal dicapai ketika kecepatan tidak lagi meningkat atau menurun. Dengan kata lain gaya pada objek memiliki daya yang sama dengan gaya gravitasi ke bawah, sehingga gaya totalnya seimbang.
Adapun dua faktor utama yang menentukan kecepatan terminal objek di bumi, yaitu berat dan luas permukaan. Apabila luas permukaan benda tersebut kecil, maka akan memiliki kecepatan terminal yang jauh lebih tinggi. Contohnya, bola timah akan memiliki kecepatan terminal yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan selembar kertas.
Pentingnya luas permukaan karena gas atau efek tarik dari cairan medium. Misalnya, udara di atmosfer Bumi menghasilkan resistensi karena molekul yang bertabrakan dan menciptakan gaya ke atas berlawanan dengan gravitasi.
Hal ini yang menyebabkan mengapa jika dua benda yang memiliki bobot berbeda jatuh dengan kecepatan yang sama, akan mengalami percepatan yang sama pula. Seperti yang ditunjukkan oleh misi Appolo 15 ke Bulan beberapa waktu silam.
Sebagai informasi pelengkap, Wikipedia menjelaskan dalam mekanika orbit, hambatan atmosfer bisa dianggap sebagai ketidak efesiensian. Sehingga, membutuhkan pengeluaran energi tambahan dalam peluncuran objek angkasa luar. (amr)
Dilansir HowItWorksDaily, Senin (29/4/2013), kecepatan terminal dicapai ketika kecepatan tidak lagi meningkat atau menurun. Dengan kata lain gaya pada objek memiliki daya yang sama dengan gaya gravitasi ke bawah, sehingga gaya totalnya seimbang.
Adapun dua faktor utama yang menentukan kecepatan terminal objek di bumi, yaitu berat dan luas permukaan. Apabila luas permukaan benda tersebut kecil, maka akan memiliki kecepatan terminal yang jauh lebih tinggi. Contohnya, bola timah akan memiliki kecepatan terminal yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan selembar kertas.
Pentingnya luas permukaan karena gas atau efek tarik dari cairan medium. Misalnya, udara di atmosfer Bumi menghasilkan resistensi karena molekul yang bertabrakan dan menciptakan gaya ke atas berlawanan dengan gravitasi.
Hal ini yang menyebabkan mengapa jika dua benda yang memiliki bobot berbeda jatuh dengan kecepatan yang sama, akan mengalami percepatan yang sama pula. Seperti yang ditunjukkan oleh misi Appolo 15 ke Bulan beberapa waktu silam.
Sebagai informasi pelengkap, Wikipedia menjelaskan dalam mekanika orbit, hambatan atmosfer bisa dianggap sebagai ketidak efesiensian. Sehingga, membutuhkan pengeluaran energi tambahan dalam peluncuran objek angkasa luar. (amr)